Take your dream!

Take your dream!

Knowledge for everyone !

Knowledge for everyone !

Islamic economics is a solutions,

Islamic economics is a solutions,

Latest Posts

Jumat, 02 Februari 2024

Researcher Index Institute Mengikuti Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024

INDEX Institute
AICIS 2024
Peneliti Index, Ega Rusanti mempersentasikan papernya di AICIS 2024

Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) dilaksanakan oleh Kemterian Agama RI. Mengusung tema, "Redefining The Roles of Religion in Andressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice and Human Rights Issues", AICIS 2024 diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari peneliti, mahasiswa hingga dosen dari seluruh wilayah Indonesia. Tahun ini, AICIS dilaksanakan di UIN Walisongo Semarang, mulai dari tanggal 1-4 Februari 2024. Tercatat, sekitar 1.957 paper diikutsertakan dalam kegiatan ini. Paper terpilih berjumlah 328 dengan rincian 80 paper invited panel, 100 paper open panel dan 148 paper entended panel.

Tak mau ketinggalan, anggota Index Intitute pun turut megikuti AICIS 2024. Ega Rusanti, Ainul Fatha Isman dan Nasrullah yang merupakan peneliti Index Institute turut mengirimkan karyanya yang berjudul, "Israel-Palestine Conflict: Tracking Global Economic Respons and Fears". Adapun persentasi paper tersebut di wakili oleh Ega Rusanti dalam salah-satu rangkaian AICIS 2024 yaitu Parallel Discussion. Alhamdulillah, persentasi Ega berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. "Sempat gugup sih, tapi alhamdulillah lancar persentasinya," ucap Ega saat dimintai pendapatnya terkait AICIS 2024. 

Selasa, 16 Januari 2024

Nilai Penetapan Angka Kredit (PAK) Dosen

INDEX Institute


Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah sistem penilaian kinerja dosen yang digunakan dalam beberapa lembaga pendidikan tinggi di Indonesia. PAK mencakup berbagai kegiatan akademik dan non-akademik yang dilakukan oleh dosen, termasuk publikasi artikel ilmiah terpublikasi. Dalam konteks artikel ilmiah, PAK mengukur kualitas dan dampak kontribusi penelitian dosen terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

Pentingnya nilai PAK bagi dosen terletak pada pengaruhnya terhadap peningkatan karir akademik dan kebijakan administratif di institusi pendidikan tinggi. PAK dapat memengaruhi promosi, kenaikan pangkat, dan bahkan pemberian insentif finansial kepada dosen. Oleh karena itu, meningkatkan nilai PAK menjadi tujuan penting bagi dosen yang ingin mengembangkan karir akademiknya.

Dosen dapat meningkatkan nilai PAK-nya dengan cara:

  • Publikasi Artikel Ilmiah Berkualitas Tinggi: Menerbitkan artikel ilmiah di jurnal terindeks atau bereputasi tinggi dapat meningkatkan nilai PAK.
  • Partisipasi dalam Seminar dan Konferensi: Menyajikan penelitian atau menjadi pembicara dalam seminar dan konferensi ilmiah dapat meningkatkan nilai PAK.
  • Pengabdian Masyarakat: Melibatkan diri dalam kegiatan pengabdian masyarakat dan menyumbangkan pengetahuan akademis kepada masyarakat dapat memberikan nilai tambah.
  • Pengembangan Kompetensi dan Sertifikasi: Mengikuti pelatihan, workshop, atau memperoleh sertifikasi di bidang akademis dapat meningkatkan nilai PAK.

Dengan fokus pada kualitas penelitian, partisipasi aktif dalam kegiatan ilmiah, dan pengembangan kompetensi, dosen dapat meraih nilai PAK yang tinggi, yang pada gilirannya akan mendukung kemajuan karir akademik mereka.

Senin, 15 Januari 2024

Call for Book Chapter : Pengantar Ekonomi Digital

INDEX Institute






Dalam beberapa dekade terakhir, dunia telah mengalami transformasi mendalam yang didorong oleh kemajuan teknologi. Perkembangan pesat dalam ranah digital telah merubah hampir semua aspek kehidupan manusia, membentuk masyarakat yang lebih terhubung, dinamis, dan global. Internet, perangkat pintar, big data, dan kecerdasan buatan telah menjadi pilar utama perubahan ini, memberikan dorongan signifikan bagi perkembangan ekonomi digital.

Pentingnya ekonomi digital saat ini mencuat karena dampaknya yang luas terhadap pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan cara kita menjalani kehidupan sehari-hari. Ekonomi digital tidak hanya mencakup sektor e-commerce dan teknologi informasi, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mencakup berbagai industri. Bisnis, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan banyak sektor lainnya telah mengalami transformasi fundamental, di mana inovasi digital menjadi pendorong utama efisiensi, kreativitas, dan daya saing.

Pentingnya ekonomi digital juga tercermin dalam kemampuannya untuk menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan aksesibilitas layanan, dan menghubungkan pasar global. Di tengah persaingan global yang semakin ketat, negara-negara dan perusahaan-perusahaan berlomba untuk mengadopsi teknologi digital guna meningkatkan produktivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Dengan demikian, ekonomi digital tidak lagi hanya menjadi pendorong pertumbuhan, tetapi juga elemen kunci dalam membentuk masa depan global yang saling terkoneksi. Penting bagi negara, perusahaan, dan individu untuk memahami dan mengadaptasi diri terhadap dinamika ekonomi digital agar dapat mengoptimalkan peluang yang tersedia dalam era ini.

INDEX Institute membuka peluang bagi penulis, peneliti, dan praktisi yang berkeinginan untuk menyampaikan wawasan mendalam mengenai perubahan dalam ranah ekonomi digital. Ajakan ini ditujukan kepada mereka yang memiliki kepakaran dalam merinci konsep-konsep krusial seperti transformasi digital, inovasi teknologi, e-commerce, dan implikasi sosial dan ekonomi terkait. Dengan berpartisipasi, Anda bukan hanya akan menjadi sebagian dari narasi kolektif tentang ekonomi digital, melainkan juga memiliki kesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan audiens yang lebih luas. 


Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kontak dibawah ini
INDEX Institute : +0178794869 WA Only

Minggu, 24 Desember 2023

Ega Rusanti Peneliti Muda INDEX Institute Raih Penghargaan Prestisius di ICONZ BAZNAS

INDEX Institute




Pada The 7th Indonesian Conference on Zakat (ICONZ BAZNAS), yang digelar di Universitas Muhammadiyah Jakarta pada 8 November 2023, peneliti muda dari INDEX Institute, Ega Rusanti, berhasil meraih 1st Best Paper. Prestasi ini mengemuka melalui penelitian berjudul Zakat and Human Development Index: An Analysis of Five Priority Distribution Sectors.

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengeksplorasi dampak distribusi zakat pada lima sektor prioritas: kemanusiaan, pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan agama, terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. Temuan dari penelitian ini mengungkap bahwa distribusi zakat di sektor pendidikan dan kemanusiaan memiliki dampak positif dan signifikan terhadap peningkatan IPM di Indonesia.

Namun demikian, sektor ekonomi, kesehatan, dan agama menunjukkan minimnya pengaruh dikarenakan masih terjadi kurang optimalnya pendistribusian dan pengelolaan dana pada sektor-sektor tersebut.

"Hasil riset ini menjadi dapat menjadi rekomendasi penting bagi pemangku kepentingan, terutama Lembaga Zakat dan Pemerintah, untuk merumuskan kebijakan dan program yang bertujuan untuk mengoptimalkan distribusi dana zakat secara merata dan strategis pada sektor-sektor yang dianggap vital. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia," tambahnya saat ditemui disela sela kesibukannya menyelesaikan studi magister sains ekonomi Islam di Universitas Airlangga, Surabaya. 

Menanggapi prestasi peneliti muda INDEX, Dr (c) Ainul Fatha Isman menyampaikan bahwa "Pencapaian gemilang peneliti INDEX bukan hanya mengukuhkan komitmen INDEX Institute dalam menghasilkan riset yang inovatif, tetapi juga menegaskan kontribusi yang substansial dalam mendukung perbaikan sosial-ekonomi Indonesia." (mindex)

Peneliti muda INDEX Institute Berhasil Presentasikan penelitiannya pada konferensi Internasional 7th ICONZ BAZNAS RI

INDEX Institute





Geliat peneliti muda INDEX Institute (Lembaga Riset dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial Indonesia) turut serta hadir dan mempresentasikan paper penelitiannya dalam kegiatan 7th ICONZ, The 7th Indonesian Conference of Zakat (ICONZ).

ICONZ merupakan acara diseminasi penelitian ilmiah tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia. 

Pada ICONZ ke-7, menjaring kurang lebih 1000 makalah dari berbagai peneliti dari seluruh dunia dan lebih dari 100 makalah telah diseminasikan dan digelar di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta, Selasa (08/11/2023). 

Peneliti INDEX Institute mempresentasikan tiga penelitian yang berbeda. Pertama oleh Muhammad Ahsan Kamil dengan tema “Is Zakat Fund Management Better Post-Merger Islamic Bank?”, yang mencoba menjawab aspek pengelolaan dana Zakat setelah Merger Bank Syariah Indonesia dalam hasil riset tersebut menunjukkan bahwa pengelolaan dana zakat semakin membaik serta terjadi peningkatan pasca merger Bank Syariah Indonesia. 

Penelitian kedua dari Abdurrahman Mansyur. dengan topik “Comparative Analysis Zakat Research Development Between Malaysia and Indonesia: A Bibliometric Overview with R”. yang mencoba mengkomparasi penelitian dari dua negara dengan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah antara Indonesia dan Malaysia. Hasil studinya mengungkapkan bahwa keduanya memiliki kesamaan ,namun penelitian zakat di Malaysia menunjukkan hubungan yang erat dengan tema Blockchain, Efisiensi, Service Quality, dan Trust. 

Disisi lain, tren penelitian zakat di Indonesia didominasi oleh isu seputar Pemberdayaan Ekonomi, SDGs, Accountability, Productivity, dan Transparency yang menunjukkan adanya hubungan kuat pembahasan tentang Zakat. Terakhir, penelitian dari Ega Rusanti, peneliti muda INDEX Institute dengan judul “Zakat and Human Development Index: An Analysis of Five Priority Distribution Sectors” meraih juara 1 kategori Best Paper. 

Menanggapi prestasi para peneliti INDEX Institute dalam kancah nasional, Chief Executive Director INDEX Institute Dr. (c) AinulFatha Isman, M.A doktor muda yang meraih beasiswa Program Magister Lanjut Doktor (PMLD) dari Kementerian Agama RI mengungkapkan rasa bangga kepada para rekan peneliti muda INDEX Institute. “Saya berharap kedepannya lembaga riset yang diisi oleh anak muda ini dapat kembali menunjukkan kecapakan nya sebagai akademisi dan peneliti muda” ungkapnya saat ditemui di UIN Syarif Hidayatullah (11/11/2023)

Ia juga mengungkapkan bahwa penelitian itu harus berorientasi pada dampak kepada masyarakat serta pengembangan ilmu pengetahuan, “Kedepannya, tantangan akan semakin besar sehingga kami berharap untuk dapat menjawab permasalahan sosial kemasyarakatan melalui penelitian yang berdampak serta menunjang ilmu pengetahuan” (mindex)

Our Team

  • Ainul Fatha Isman S.E., M.A., CIFAExecutive Director
  • Abdurrahman Mansyur S.E., M.A., AWPManaging Director
  • Armin Rusli Makatita S.E., M.E.Human Resources Director
  • Ali Wardani S.E.Research and Development
  • Ega Rusanti S.E.Research and Development
  • Ahmad Halim S.E.Media and External Relationship
  • Muh. Ahsan Kamil S.E.Media and External Relationship
  • Nasrullah Hidir S.E.Media and External Relationship